Cerita fiksi seorang gadis cantik yang sukses
"Tiva seorang gadis cantik yang sukses karena jualan pisang goreng"
Sukses menjadi ratu pisang goreng,usaha tiva ternyata dimulai secara tidak sengaja. Tiva sang pemilik yang sebelum nya selama bertahun-tahun terjun di bidang katering dan menyediakan katering untuk karyawan beberapa hotel bintang empat dan bintang lima dikawasan seluruh dunia. Tiba-tiba saja beralih dan fokus berjualan pisang goreng. Ternyata tiva berawal dari perasaan tak tega membuang pisang-pisang kurang bagus yang ditolak hotel pelanggan katering nya. Tiva pun menggoreng pisang-pisang tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Kalau pisang nya engga bagus, engga mau diambil. Sayang untuk dibuang ujar tiva.
Ia lantas memutar otak agar sang ibu yang merupakan penggemar pisang goreng dan ikut mengkonsumsi pisang goreng tadi. Biasanya orang membuat pisang goreng dengan tambahan gula tapi tiva tidak membuat nya dengan gula melain kan dengan madu.
Namun, tak ada hasil yang mengkhianati kerja keras. Setelah sempat hanya menjual kurang dari 20 pisang goreng perharinya, kini pisang goreng madu tiva bisa terjual hingga ribuan dalam seharinya.
Tiva membuka usaha sejak subuh,pisang goreng nya bisa diambil para tengkulak dari banyak tempat yang kemudian menjual kembali pisangnya hingga ke gedung-gedung seperti menara sampoerna, pasar baru,tanah abang, mangga dua. Meski demikian tiva tak pernah keberatan para tengkulak yang mengambil pisang dari tempat nya tak mencantum kan namanya lagi.
Dan sekarang tiva disebut dengan sebutan ratu goreng pisang...
Alhamdulillah tiva bisa sukses di usia yang sangat muda karena menjual pisang goreng.
Sukses menjadi ratu pisang goreng,usaha tiva ternyata dimulai secara tidak sengaja. Tiva sang pemilik yang sebelum nya selama bertahun-tahun terjun di bidang katering dan menyediakan katering untuk karyawan beberapa hotel bintang empat dan bintang lima dikawasan seluruh dunia. Tiba-tiba saja beralih dan fokus berjualan pisang goreng. Ternyata tiva berawal dari perasaan tak tega membuang pisang-pisang kurang bagus yang ditolak hotel pelanggan katering nya. Tiva pun menggoreng pisang-pisang tersebut untuk dikonsumsi sendiri. Kalau pisang nya engga bagus, engga mau diambil. Sayang untuk dibuang ujar tiva.
Ia lantas memutar otak agar sang ibu yang merupakan penggemar pisang goreng dan ikut mengkonsumsi pisang goreng tadi. Biasanya orang membuat pisang goreng dengan tambahan gula tapi tiva tidak membuat nya dengan gula melain kan dengan madu.
Namun, tak ada hasil yang mengkhianati kerja keras. Setelah sempat hanya menjual kurang dari 20 pisang goreng perharinya, kini pisang goreng madu tiva bisa terjual hingga ribuan dalam seharinya.
Tiva membuka usaha sejak subuh,pisang goreng nya bisa diambil para tengkulak dari banyak tempat yang kemudian menjual kembali pisangnya hingga ke gedung-gedung seperti menara sampoerna, pasar baru,tanah abang, mangga dua. Meski demikian tiva tak pernah keberatan para tengkulak yang mengambil pisang dari tempat nya tak mencantum kan namanya lagi.
Dan sekarang tiva disebut dengan sebutan ratu goreng pisang...
Alhamdulillah tiva bisa sukses di usia yang sangat muda karena menjual pisang goreng.
Mantas Ananda...
ReplyDeleteLanjutkan.
Makasih 🤗
ReplyDeleteTerus berkarya kk
ReplyDeletePasti 🤗
Delete